Baguna PDI Perjuangan Sulbar Terjunkan Tim Relawan Bantu Korban Bencana Banjir Dan Longsor Mamuju

Darasaksara.com – Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sulawesi Barat menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di sejumlah titik yang masih terisolir di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju pada Jumat (14/11/2022).

Banjir yang terjadi diakibatkan hujan deras yang melanda Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (11/10/2022) siang di sejumlah wilayah. Banjir terparah berada di Kecamatan Kalukku. Air sungai yang meluap membuat rumah-rumah warga terendam banjir.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Mamuju, ada sekitar 7.854 jiwa yang terdampak banjir bandang dan longsor di Mamuju. Sebagian warga masih memilih bertahan di rumahnya, sedangkan yang lainnya mengungsi ke tenda pengungsian dan rumah kerabatnya.

Bantuan bencana alam tersebut diserahkan langsug ke tenda-tenda pengungsian di sejumlah titik oleh Kepala Baguna PDI Perjuangan Sulbar, H. Arwan M. Aras T, S.Kom beserta tim didampingi oleh Pengurus PAC Partai PDI Perjuangan Kecamatan Kalukku.

Arwan Aras mengatakan bahwa sejak bencana banjir terjadi, timnya segera melakukan pemetaan lokasi terdampak banjir, dan mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat. Dirinya juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kemensos RI melalui koleganya di Komisi VIII untuk meminta perhatian dan dukungan Kemensos dalam bencana banjir ini. 

“Bantuan tersebut bentuk kepedulian Baguna PDI Perjuangan Sulbar untuk korban bencana banjir yang terjadi di Kalukku. Sejak awal tim Baguna juga sudah melakukan survey lokasi terdampak banjir, dan titik-titik yang dibantu ini adalah lokasi yang tergolong masih terisolir dan saya lansung kontak teman-teman di Komisi VIII DPR terkait banjir ini untuk disampaikan ke Kemensos supaya ada dukungan bantuan logistik dari Kemensos,” ujar Arwan Aras yang juga adalah Anggota Komisi X DPR RI Dapil Sulawesi Barat.

Arwan Aras juga menyapa masyarakat yang terdampak banjir di tenda-tenda pengungsian dan berharap bahwa masyarakat tetap waspada terhadap dampak dari bencana alam.

“Kami turut prihatin atas kejadian musibah banjir dan longsor yang terjadi di Mamuju ini, semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban. Paling penting kita semua harus selalu waspada terhadap dampak bencana alam, sehingga  banjir dan longsor ini tidak mengakibatkan korban jiwa,” urai Arwan Aras.

[AR]

Komentar