oleh

Iklim El Nino, Ancam 1.900 Ha Lahan Di Mamuju Alami Gangguan Proses Tanam Hingga Gagal Panen

Darasaksara.com – MAMUJU – El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut yang mengakibatkan kekeringan dan kemarau pada sejumlah wilayah yang ada, hal ini tentu sangat berdampak pada sektor pertanian.

Terkhusus di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat fenomena iklim El Nino cukup dirasakan oleh sejumlah petani, hal itu disampaikan Mahyuddin, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Dan peternakan Kabupaten Mamuju saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu 1 November 2023.

” Iklim El Nino ini tentu sangat berdampak pada petani, karena mengakibatkan kemarau sehingga pada proses penanaman padi yang seyogianya memerlukan air dalam rangka proses pertumbuhan itu tidak maksimal,”kata Mahyuddin.

Menurutnya, sekira 1.900 Ha lahan di seluruh Kabupaten Mamuju yang mengalami gangguan proses tanam hinggga berpotensi gagal panen disebabkan iklim El Nino.

Sebagai upaya mengantisipasi hal tersebut,  Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Dan peternakan Kabupaten Mamuju melakukan beberapa cara dalam rangka membantu para petani.

” Jadi, kita melakukan irigasi air tanah dangkal termasuk melakukan pompanisasi di beberapa titik yang potensi airnya dianggap bisa kita manfaatkan,”ujar Mahyuddin.

Selain itu kata dia, pemanfaatan Embung atau tandon air merupakan waduk berukuran kecil di lahan pertanian yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan di musim hujan. 

Meski iklim El Nino dinilai cukup berpengaruh pada sektor pertanian, dan melihat fenomenanya saat ini yang sudah mulai hujan tentu menjadi angin segar bagi para petani, hal itu juga dikuatkan dari hasil prediksi BMKG bahwa pada bulan Oktober – Desember sudah mulai turun hujan.

Mahyuddin mengungkapkan bahwa , informasi yang kami terima pada bulan November 2023 ini,  sudah ada beberapa petani di Kecamatan Kalukku khusus di Beru – Beru mulai turun sawah dengan memanfaatkan air dari bendungan yang ada di Desa Sondoang meski belum maksimal.

”Kita berharap fenomena iklim El Nino ini bisa segera berlalu, agar jadwal tanam bisa serentak yang potensi hama penyakitnya juga bisa berkurang,”pungkas Mahyuddin.

[Faidah]

 

 

 

 

Komentar