oleh

IPPMLR Sorot Sejumlah Program Dan Kebijakan Di Desa Leling Barat

-Berita, Mamuju-555 Pembaca

Darasaksara.com – Mamuju – Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Leling Raya (IPPMLR) menyorot sejumlah kebijakan yang ada di Desa Leling Barat, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju.

Ketua IPPMLR, Iswar kepada laman ini Rabu, 10 Augustus 2022 menilai bahwa Pemerintah Desa Leling Barat tidak transparan dalam beberapa hal diantaranya Bansos tahun 2020 lalu.

Jadi, Bansos seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2020 tidak adanya transparansi, dimana pembagiannya tidak merata ke masyarakat, sebab masih  ada masyarakat yang semestinya layak mendapatkan bantuan namun tidak diberikan,” kata Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tomakaka Mamuju ini.

Menurutnya, dalam setiap arah kebijakan masyarakat berkewajiban mengetahui semua program yang canangkan Pemerintah Desa, hal ini diperkuat oleh adanya Undang – Undang Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun 2008.

Selain itu, Iswar juga menyebut bahwa di Desanya sertifikat masyarakat yang sampai saat ini belum mencapai 100 persen dibagikan, sementara sebelumnya masyarakat sudah membayar diawal pasca BPN datang mengukur .

Tak hanya itu, program ketahanan pangan yang ada saat ini juga menjadi perhatian serius dari aktivis PMII Mamuju ini.

Dia mengungkapkan bahwa, di Desa Leling Barat ada program Desa terkait ketahanan pangan, dimana saat ini Pemerintah Desa membagikan bibit kelapa kepada masyarakat, sementara ini dinilai tidak tepat sasaran.

Mengapa kami menyebut tidak tepat sasaran, karena perlu dipahami bahwa masyarakat justru membutuhkan tanaman jangka pendek seperti jagung, sehingga program pembagian kelapa itu tidak dipandang urgen,” tambahnya.

Iswar melihat bahwa dengan adanya program tersebut, ini disinyalir ada dugaan pembagian kelapa tersebut yang didalamnya juga diikutkan pembagian pupuk, dan selama ini diketahui Kepala Desa juga merupakan salah satu penjual pupuk paten.

Selain sejumlah program yang menjadi sorotannya, punggawa IPPMLR ini juga menyayangkan minimnya program fisik yang ada di Desa Leling Barat.

“Jangankan jalan tani, jalan penghubung Desa pun tidak diperhatikan secara maksimal sementara itu sangat dibutuhkan oleh anak – anak sekolah dan masyarakat pada umumnya dan tentu sangat urgen,  sementara kita ketahui ADD saat ini sudah sangat memadai simpul Iswar.

Komentar