Kemana Arah Koalisi Gerindra Di Pilkada Mamuju ?, Ini Kata Sulfakri

Mamuju, Politik43 Pembaca

Darasaksara.comMamuju – Menghadapi Pilkada Kabupaten Mamuju tahun 2024, DPC Partai Gerindra Mamuju sepertinya akan mengambil langkah politik yang berbeda dari sebelumnya.

Melalui Sekertaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Mamuju, Sulfakri Sultan menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, partai besutan Prabowo Subianto ini akan membuka pendaftaran calon Kepala daerah. Namun ada yang berbeda dari sebelumnya, dimana Gerindra hanya membuka pendaftaran hanya untuk bakal Calon Bupati.

Langkah yang menjadi keputusan Gerindra Mamuju tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Sulfakri bahwa hal itu dilakukan berdasarkan keputusan DPP bahwa akan memajukan kader di daerah – daerah yang dianggap strategis.

”Kami melihat, Mamuju ini merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat sekaligus daerah yang akan bersinggungan dengan Ibu Kota Nusantara kedepan, sehingga tentu inilah yang dimaksud oleh DPP sebagai daerah yang strategis, dan itulah mengapa kader diminta dan diwajibkan untuk maju di Pilkada Mamuju,” kata Sulfakri.

Dari beberapa kadernya yang dianggap memiliki potensi untuk maju di Pilkada Mamuju, ada dua nama yang disebutkan oleh Sulfakri yang digadang akan maju menjadi bakal calon Bupati Mamuju.

” Ada dua kader yang berniat dan digadang akan maju di Pilkada Mamuju pada tahun 2024 yaitu Ketua DPC Gerindra Kabupaten Mamuju, Muhammd Reza, dan Koordinator Provinsi Sulselbar partai Gerindra yaitu Sukriadi Amil,” ungkap Sulfakri.

Selain itu kata dia, potensi koalisi dengan bakal calon Bupati dan beberapa partai yang ada itu bisa terjadi jika bakal calon atau kandidat Bupati nantinya menggandeng kader Gerindra sebagai pasangannya di Pilkada Mamuju.

Sementara itu, Sulfakri menyampaikan  tiga indikator partai Gerindra dalam membangun koalisi pada Pilkada nantinya diantaranya adalah, bakal Calon Bupati atau kandidat Bupati harus satu frekuensi dengan visi misi pembangunan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih, bakal calon Bupati atau kandidat harus memiliki kans yang kuat  yang diukur melalui hasil survey melalui lembaga survey Nasional  yang kredibel dan mampu menggandeng kader Gerindra sebagai pasangannya.

Saat ditanya, jika Petahana tidak menggandeng kader Gerindra di Pilkada Mamuju kedepan ? Sulfakri menyebut bukan tidak mungkin akan berkoalisi dengan penantang petahana.

” Kami tidak menentukan dengan siapa dan kemana arah koalisi kedepan, catatan berkolisi di Gerindra adalah bahwa kami akan berkoalisi dengan mereka atau kandidat yang menggandeng kader partai Gerindra,” ucap Sulfakri.

Dia juga menjelaskan bahwa pada kontestasi kedepan, tentu akan diikuti oleh petahana dan penantangnya. Dan jika kemudian petahana tidak menggandeng Gerindra dan ada penantang yang memiliki kendaraan yang cukup, kansnya memungkinkan yang diukur oleh lembaga survey serta visi misi mengikut pada visi misi Pemerintahan Prabowo Subianto, maka kami akan bersama mereka dengan catatan menggandeng kader Gerindra sebagai pasangannya.

Melalui pesan WhatsApp, Sulfakri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Mamuju yang telah memberikan suara dan dukungannya kepada pasangan Prabowo – Gibran pada Pilpres 2024 kali ini.

” Karena hari ini bertepatan penatapan pasangan H. Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka sebagai pemenang di Pilpres 2024, selaku sekertaris DPC Gerindra Kabupaten Mamuju, kader Gerindra masa depan dan Sekertaris Tim Kampanye Daerah Prabowo – Gibran  Kabupaten Mamuju menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Mamuju yang telah memberikan suara dan dukungannya kepada pasangan Prabowo – Gibran pada Pilpres 2024,” tutup Sulfakri.

Sekedar diketahui, jajaran pengurus DPC Partai Gerindra akan menjadwalkan pendaftaran bakal calon Bupati Mamuju pada minggu pertama di bulan Mei 2024.

[rdi]

 

 

 

 

Komentar