oleh

Peringati Hari Pahlawan Nasional, FPPI Pimkot Mamuju  Gelar Panggung Bebas Merdeka

-Mamuju-26 Pembaca

Darasaksara.com – MAMUJU – Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pimkot merayakan hari Pahlawan Nasional dengan cara yang berbeda.

Kader – kader FPPI Pimkot Mamuju memilih membuat panggung bebas merdeka berekspresi dengan mengusung tema “Warisi Semangat Para Pahlawan Dengan Semangat Meruntuhkan Oligarki Kekuasaan” di anjungan pantai Manakarra Jumat 10 November 2023.

Ketua FPPI Pimkot Mamuju, Muh Irfan Herianto saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, tema ini ditarik dari pembacaan situasi nasional global dan lokal oleh FPPI pada tanggal 8 november 2023.

Selain itu kata dia, hal ini dilaksanakan dengan dorongan kondisi sosial dan sebagai upaya branding isu – isu kerakyatan di tengah kebanyakan orang memaknai dan merayakan hari pahlawan sebagai seremonial belaka.

Irfan menyebut bahwa panggung bebas berbekpresi tersebut mengundang seluruh kampus di Kabupaten Mamuju dan elemen pemuda untuk menyampaikan kritiknya.

Selain itu, FPPI Pimkot Mamuju mengkampanyekan beberapa isu di hari pahlawan 10 november tersebut
diantaranya:

1. Laksanakan reforma agraria sejati.

2.Tuntaskan kasus agraria di sul-bar.

3.Pendidikan murah untuk rakyat.

4.Naikkan upah buruh di sulawesi barat melalui melalui Ump.

5. Tolak investor asing yang tidak memerhatikan sumber daya alam Sulbar.

6.Revisi rzwp3k-perjelas RTRW Sulbar.

7.Sejaterahkan petani, butuh,nelayan melalui UUD 1945  pasal 33.

8.Stop Kriminalisasi masyarakat.

9. Perjelas RT/RW Sulawesi Barat.

10. Hapus utang lama tolak utang baru.

11. Selesaikan angka kemiskinan, anak putus sekolah serta kesehatan di perbaiki.

12. Cabut undang undang cipta kerja dan juga undan undang minerba.

Sementara Jack Paridi ketua Komkar mengatakan, yang terpenting dari kegiatan ini adalah kampanye isu sosial, dengan harapan masyarakat Mamuju yang berkunjung ke pantai Manakarra mengetahui soal trend isu yang terbilang urgen di Sulawesi Barat.

” Kita tahu bahwa hari ini  isu – isu tersebut tertutupi dengan isu politik 2024, yang justru massif dikomsumsi oleh masyarakat Sul-bar, yang menurut kami harusnya masyarakat tengah mengomsumsi isu  kerakyatan seperti komuditi di sektor pertanian, penggusuran pedagang kaki lima dan soal wilayah tangkap nelayan,” kata Jack.

Kegiatan panggung bebas tersebut adalah hasil dari diskusi kawan – kawan FPPI Kota Mamuju serta patungan
oleh kader FPPI dan Basis FPPI Mamuju yaitu komunitas Mahasiswa Untuk Kedaulatan Rakyat (Komkar) dan Mahasiswa Peduli Ekonomi Kerakyatan (Maper),” kunci Jack.

[Faidah]

Komentar