Refleksi Akhir Tahun 2023, FPPI Kota Mamuju Gelar Mimbar Bebas

Berita142 Pembaca

Darasaksara.com – MAMUJU – Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pimkot Mamuju menggelar mimbar bebas di anjungan pantai Manakarra, Kamis 14 Desember 2023.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah kegiatan dilakukan diantaranya orasi ilmiah serta musikalisasi puisi.

Ketua FPPI Pimkot Mamuju, Muh. Irfan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan mimbar bebas ini merupakan hasil kajian dan pembacaan secara global, baik di tingkat nasional maupun di level lokal Sulawesi Barat atas banyaknya persoalan yang ada sepanjang tahun 2023.

Menurutnya, akhir tahun 2023 masih banyak yang perlu diperbaiki oleh sistem kenegaraan kita, mulai dari sektor pertanian, kesehatan, perkebunan, soal tata ruang pertambangan, pendidikan, kelautan serta di sistem demokrasi.

” Kita tahu saat Ini, kita tengah menghadapi berbagai krisis multidimensi, dilihat dari berbagai aspek kehidupan sosial di atas apalagi di tahun 2024 nanti akan ada pesta demokrasi di Republik ini, nampak masyarakat Indonesia hampir tidak memiliki celah bagi gerakan rakyat dapat tumbuh bangkit apalagi menang,” terang Irfan.

Maraknya penindasan, penghisapan, pemiskinan serta pembusukan demokrasi bahkan dilangsungkan secara legal formil serta politisasi elite,” tambahnya.

Lebih jauh aktivis FPPI ini menjelaskan bahwa, menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun depan, kita harus melihat bahwa pesta demokrasi tersebut ini hanya segelintir elite yang merayakan, karena ada beberapa factor diantaranya ketika pesta demokrasi tiba, asumsi yang keluar adalah hanya bicara soal money politik dan juga politik identitas.

Irfan melihat bahwa persoalan inilah yang kemudian kita harus fikirkan secara bersama serta memahami makna dari demokrasi sesusngguhnya.

” Pesta demokrasi harus dirayakan semua oleh masyarakat Indonesia dengan menolak politik dinasti serta melawan money politik, karena jika ini terus berlanjut demokrasi kita akan hancur dan kehancuran tersebut akan masuk pelosok – pelosok desa yang ada di republik Ini,” ujarnya.

Efek dari rusaknya demokrasi kata Irfan, kemiskinan akan semikin meningkat, ideks pendidikan kita akan menurun, korupsi tejadi dimana mana, kesehatan semakin menurun serta para elite, baik elite Nasional serta elite Global akan semakin dikdaya.

Harapan Front Perjuangan Pemuda Indonesia Pimpinan Kota Mamuju dari mimbar bebas ini, bisa melahirkan sebuah gagasan baru soal demokrasi yang sedang berlangsung,” ungkapnya.

Dengan adanya pesta demokrasi, politik identitas serta money politik bisa diminimalisir Oleh pemegang sistem di Regublik ini, sehingga masyarakat Indonesia khususnya masyarat kelas etonomi menengah kebawah dapat sejahtera melalui program hasil dari dermokrasi tersebut dan para elite Nasional dan Global tidak lagi semena – mena merusak sistem demokrasi yang ada,” pungkas Irfan.

[Faidah]

Komentar